Kamis, Desember 29, 2011

Band From Padang Sidempuan dan Desy Drummer (Wanita) : Semoga Sukses, Teruslah Berkarya


Sejumlah grup musik (band) telah lahir di Kota Padang Sidempuan, antara  lain: Mitsuji Band, CRONIXX Band, 33 Derajat Band, dan Boy Egar. Mereka datang dari generasi muda dengan musik pop yang enak didengar (easy listening). Berikut adalah beberapa karya mereka yang lagi ‘ngetop’ di Tapanuli Bagian Selatan saat ini (MP3 gratis, download di http://search.4shared.com)

1. CRONIXX Band, lagu dengan judul: Bintang
2. Mitsuji Band, lagu dengan judul: Menjagamu, Cahaya
Mitsuji Band memiliki seorang drummer (drummer perempuan) penuh talenta yang dikenal dengan nama pop: Desy Drummer or Desy Mitsuji (http://desydrummer.blogspot.com). Kepiawaiannya menggebuk drum tidak kalah dengan anak-anak perempuan sebayanya dari Swedia. Pujian dan salut buat dia telah berdatangan dari berbagai pihak. Lihat penampilan solo drum dari Desy Drummer, berikut::
Yamaha Competition

Melihat penampilan Drummer Wanita ini boleh jadi performancenya di negeri ini bisa dibilang nomor wahid. Perlu diingat Kota Padang Sidempuan jauh sebelumnya telah melahirkan peraih Drummer Pria terbaik tingkat nasional (1991-1994) yang dikenal dengan nama E'el yang nama lengkapnya Muhammad Abdu Elif Ritonga. E'el ini adalah pendiri ADA BAND bersama Baim. ADA BAND (generasi pertama, semasih ada E'el) menghasilkan dua album. Album pertama lagu terpopuler berjudul 'Seharusnya', album kedua lagu terpopuler berjudul "Ough". Setelah keluar dari ADA BAND, E'el memprakarsai berdirinya Bro Band. Konon kabarnya E'el juga yang mengorbitkan grup band UNGU. Lihat data E'el

Jumat, Oktober 28, 2011

Irjen Pol Saud Usman Nasution Menjadi Kadiv Humas Polri: Congratulation

*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini

Irjen Pol Saud Usman Nasution resmi dilantik menjadi Kepala Divisi Humas Polri hari ini Jumat 28 Oktober 2011 di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta,. Upacaya serah terima jabatan (sertijab) itu dipimpin langsung oleh Kapolri, Jenderal Pol Timur Pradopo. Saud Usman Nasution sebelumnya adalah sebagai Staf Ahli Sosial Budaya Polri dan mantan Kepala Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. 

Saud Usman Nasution adalah alumni SMA Negeri 2 Padang Sidempuan yang lulus tahun 1977 dan diterima di Akabri-Pol tahun 1977*. Saud Usman telah menambah daftar panjang dari marga Nasution untuk urusan pertahanan dan keamanan di negeri ini. Saat ini, selain Usman Nasution masih ada Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution (AY Nasution), anak mantan Bupati Tapanuli Selatan (Kolonel Nurdin Nasution), lulusan Akabri 1977 yang tengah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad). Mayjen AY Nasution adalah alumni SMP Negeri 1 Padang Sidempuan. Lihat: "Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution: Like Father, Like Son"
Irjen Pol Saud Usman Nasution (foto: google)

Minggu, September 18, 2011

Dicari! Presiden dari Tapanuli Bagian Selatan

*Semua artikel Sumatera Tenggara di Asia Tenggara dalam blog ini Klik Disini

Tapanuli Selatan, dulu (1956-1998) adalah sebuah kabupaten di wilayah Tapanuli, Provinsi Sumatra Utara. Dalam perkembangan jaman, kabupaten yang tergolong ‘kantong’ kemiskinan di di selatan Sumatra Utara itu menjadi mekar yang kini terdiri dari lima kabupaten/kota, yakni: Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Padang Lawas. Beberapa tahun terakhir ini, lima kabupaten/kota yang lebih dikenal sebagai Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) muncul gagasan untuk dibentuk sebuah provinsi dengan nama Provinsi Sumatera Tenggara. Sekalipun proses pengajuannya menjadi provinsi sudah di tangan DPR Pusat, namun realisasinya masih belum diketahui secara pasti.

Kamis, September 08, 2011

Halal Bi Halal Keluarga Besar Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (TABAGSEL) Se-Jabodetabek

Halal Bi Halal (HBH) Keluarga Besar Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (TABAGSEL) Se-Jabodetabek diselenggarakan pada:

Hari: Minggu 11 September 2011 (mulai jam 08.30 WIB) 
Tempat: Tennis Indoor Senayan Jakarta.

Hiburan: Tortor, Gordang 9, puisi karya Sanusi Pane (unpublish), Artis Tabagsel dan Amigos Band.

Kata Sambutan: 1. Dr. Chairuman Harahap, 2. Dr. Adnan Buyung Nasution, 3. Dr. Fauzi Bowo
Tausyiah: Ust. Solmed (Soleh Mahmued Nasution)


Jumlah Tamu: 5.000 orang
Panitia: Lampiran

Rabu, Agustus 31, 2011

Kasih Ibu



Kasih ibu,
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa

Hanya memberi,
tak harap kembali,
Bagai sang surya, menyinari dunia.

Sabtu, Agustus 27, 2011

Olahraga Terbaik untuk Paru-paru adalah Renang


Sumber: detikHealth  (Sabtu, 27/08/2011 08:04 WIB)


Sistem pernafasan dan peredaran darah ke seluruh tubuh yang baik sangat tergantung pada kondisi paru-paru yang sehat. Untuk itu jauhi kebiasaan yang bisa memperburuk paru-paru seperti merokok dan lakukan olahraga yang terbaik untuk paru-paru yaitu renang. American Lung Association menjelaskan manusia mengambil sekitar 20.000 napas per harinya. Setiap napas yang masuk akan melalui sistem pernapasan yaitu hidung, tenggorokan, trakea dan paru-paru. Oksigen dari napas ini akan dialirkan ke seluruh pembuluh darah lalu masuk ke masing-masing sel.

Jumat, Agustus 19, 2011

H. Amril Lubis: Ikan Asap Citayam Mengepul Hingga Ritel Moderen



Sumber: detikFinance  (Kamis, 04/08/2011 11:25 WIB)
Jalan hidup seseorang memang tidak pernah ditebak, misalnya seorang pensiunan pegawai negeri sipil dari Pusdiklat Pertamina kini sukses sebagai pengusaha ikan asap. Adalah Amril Lubis, seorang pengusaha ikan asap yang saat ini produk dagangannya sudah sangat terkenal di kalangan peritel modern. Padahal produksi ikannya ia olah dari sebuah kampung di kawasan Citayam Bogor, Jawa Barat. Bayangkan saja, dulunya dia hanya berjualan dari mulut ke mulut atau hanya menjajakan dagangangannya di gerai di pameran-pameran yang diikutinya. "Kalau dibandingkan dengan pedagangan lain yang ngurus surat ini itu waktu mau masuk, saya dulu didatangi ke rumah," ujarnya kepada detikFinance pekan lalu.

Jumat, Agustus 05, 2011

Usaha Gula Aren di Tapanuli Bagian Selatan: Perlu Pembinaan yang Intensif untuk Memenuhi Kebutuhan Gula Aren Domestik dan Ekspor


Oleh Ir. Mahmulsyah Daulay


Provinsi Sumatera Utara adalah salah satu daerah penghasil gula aren utama di Indonesia. Baru-baru ini dikabarkan bahwa luas tanaman aren di Provinsi Sumatra Utara tercatat seluas 4.400 Ha yang tersebar di berbagai kabupaten. Merujuk pada informasi dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara dengan luas areal tersebut dapat memproduksi gula aren sebanyak 2.708 ton per tahun. Sementara itu, kebutuhan gula aren di Provinsi Sumatra Utara diperkirakan sebanyak 20.000 ton per tahun.  Ini mengindikasikan bahwa kebutuhan gula aren di Provinsi Sumatra Utara masih jauh dari mencukupi. Permintaan gula aren yang demikian besar di Provinsi Sumatra Utara merupakan isyarat adanya prospek yang menjanjikan untuk pengusahaan gula aren. Potensi ini semakin besar jika dikaitkan dengan peluang ekspor ke negara jiran (Malaysia dan Singapura).

Sentra Gula Aren di Sumatra Utara

Salah satu daerah yang potensial untuk usaha gula aren di Provinsi Sumatra Utara adalah daerah Tapanuli Bagian Selatan. Pada masa ini, sekitar 25 persen produksi gula aren yang beredar di Provinsi Sumatra Utara berasal dari Tapanuli Bagian Selatan. Dua kabupaten di Tapanuli Bagian Selatan yang sangat potensial sebagai lumbung gula aren dari dulu adalah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal. Bahkan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara telah mencanangkan dua kabupaten tersebut sebagai sentra pengembangan gula aren menjadi gula semut (brown sugar).   


Sabtu, Juli 30, 2011

Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution: Like Father, Like Son

*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini 

Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution, AY Nasution, anak mantan Bupati Tapanuli Selatan, lulusan Akabri 1977, ditetapkan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat. Penetapan mantan Asisten Teritorial Panglima TNI menjadi Pangkostrad didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/584/VII/2011 tanggal 25 Juli 2011, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Mayor Jenderal TNI. H.Azmyn Yusri Nasution  sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial TNI AD dan sebelumnya sebagai Pangdam Cenderawasih Papua.

Minggu, Juli 10, 2011

Kolonel Inf Syamsul Rizal Harahap dan Kombes Pol Drs Marsauli Siregar



*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini

Kolonel Inf. Syamsul Rizal Harahap kini menjabat di Kodam XII/Tanjungpura. Sebelumnya dia menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama Jakarta dan pernah menjabat di Badan Intelijen Strategis (Bais).  Sementara Kombes Pol. Drs Marsauli Siregar, SH kini menjadi Dir Reskrim Polda Sulteng. Sebelumnya menjabat sebagai Wadir Reskrim. Sebelumnya beliau adalah Kasat I Reskrim Polda Bali dan sebelumnya sebagai Kapolres Klungkung, Bali (pangkat AKBP).

Syamsul Rizal Harahap dan Marsauli Siregar adalah dua alumni SMA Negeri 1 Padang Sidempuan (sama-sama lulus tahun 1980). Mereka berdua diterima di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1980, yang mana Syamsul Rizal memilih Akabri-AD dan Marsauli memilih Akabri-Pol. Setelah lulus, Marsauli ditugaskan pertamakali di Kapolresta Bogor sebagai Kasat Serse.

Sabtu, Juli 09, 2011

Letjen Achmad Rivai Harahap dan Kegiatan Pramuka di Tapanuli Bagian Selatan: Sebuah Catatan Tentang Jambore Nasional dan Raimuna Nasional

*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Kepramukaan dinyatakan bahwa  gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan pada nilai dan kecakapan dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka.

Pendidikan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup. Jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan:
  1. siaga
  2. penggalang
  3. penegak dan
  4. pandega
Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif. Metode belajar interaktif dan progresif diwujudkan melalui interaksi:
  1. pengamalan kode kehormatan pramuka
  2. kegiatan belajar sambil melakukan
  3. kegiatan yang berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi
  4. kegiatan yang menantang
  5. kegiatan di alam terbuka
  6. kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan
  7. penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
  8. satuan terpisah antara putra dan putri.

Rabu, Juni 29, 2011

IMATAPSEL dan IKAPADA: Ikatan Warga Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel)


Oleh Akhir Matua Harahap


Masyarakat kita merupakan masyarakat yang terdiri dari organisasi-organisasi. Kita dilahirkan di dalam organisasi, dididik melalui organisasi dan hampir semua dari kita melewati masa hidup dengan bekerja untuk kepentingan organisasi. Kita juga memanfaatkan sebagian waktu senggang untuk kegiatan membeli, bermain maupun berdoa di dalam organisasi. Selain itu, sebagian besar umat manusia akan meninggal di dalam organisasi, dan apabila saatnya tiba untuk dimakamkan, maka organisasi yang terbesar—yaitu Negara—mau tidak mau harus memberikan izin resmi1.

Organisasi adalah unit social (atau pengelompokkan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu. Unit social terkecil adalah keluarga dan unit social terbesar adalah negara. Kumpulan dari individu atau keluarga yang lebih besar seperti ‘parsadaan marga’, OSIS,  Ikatan pelajar/mahasiswa, RT/RW, kelurahan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.

***
Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan adalah masyarakat yang termasuk secara sadar dan terbiasa hidup dalam organisasi. Secara social-budaya, ciri-ciri ini sudah sejak dari ‘doeloe’ terbentuk dalam lingkup organisasi marga (dalam konteks core culture, dalihan na tolu). Oleh karena itu, pada masa kini, terbentuknya organisasi tradisi dalam wujud genealogis ‘parsadaan marga[…]dohot anak boru na’ pada masing-masing marga, bukanlah hal yang baru. ‘Parsadaan’ (atau persatuan) menjadi semacam ikatan baru khususnya di perantauan yang dibentuk kembali untuk mengimbangi ‘suasana hati’ yang tidak mungkin ditemui dalam organisasi social modern.

Jumat, Juni 17, 2011

Mara Oloan Siregar, Ongku P. Hasibuan dan Syarlan K. Marbun: Trio ITB dari Padang Sidempuan

*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini 

Mara Oloan Siregar, Ongku P. Hasibuan dan Syarlan K. Marbun adalah tiga tokoh Tapanuli Bagian Selatan pada masa ini. Ketika tokoh ini merupakan alumni SMA di Padang Sidempuan. Mereka bertiga memulai pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung. Mereka bertiga adalah sama-sama diterima di Fakultas Teknik ITB pada tahun 1977 (Angkatan 77). Mara Oloan Siregar mengambil bidang planologi (PL), Syarlan Khairuddin Marbun bidang geologi (GL) dan Ongku Parmonangan Hasibuan bidang elektro (EL).

Ir. Ongku Parmonangan Hasibuan, MM.

Ongku P. Hasibuan pernah menjabat sebagai Bupati Tapanuli Selatan pada periode 2005-2010 yang lalu. Sebelum memangku jabatan bupati,  beliau adalah Direktur Utama (CEO) Cegelec, sebuah perusahaan minyak multinasional. Kini, setelah tidak menjabat (tidak terpilih lagi untuk periode kedua), beliau kembali bidang pekerjaannya semula di Jakarta.

Minggu, Juni 12, 2011

Ahmad Darobin Lubis dan Sofyan Husein Siregar: Satu SMA di Padang Sidempuan dan Sama-Sama Meraih Doktor di Jepang


*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini

Ahmad Darobin Lubis (lahir di Tapanuli Selatan 3 Januari 1967) dan Sofyan Husein Lubis (lahir di Tapanuli Selatan 23 Januari 1968) adalah dua akademisi bergelar doktor dari Jepang. Mereka berdua berasal dari SMA yang sama: SMA Negeri 1 Padang Sidempuan (lulus 1985). Mereka sama-sama mendapat gelar sarjana (Ir) dari Institut Pertanian Bogor (IPB): Ahmad Darobin Lubis di Fakultas Peternakan dan Sofyan Husein Siregar di Fakultas Perikanan.

Aneh tapi nyata. Setelah masing-masing lulus sarjana mereka berpisah dengan mengambil ‘jalan’  yang berbeda. Ahmad Darobin memulai karir sebagai dosen di Fakultas Peternakan IPB sedangkan Sofyan Husein sebagai dosen di Fakultas Perikanan Universitas Riau (UNRI). Namun, pada akhirnya mereka sama-sama mengikuti program doktor di Negara yang sama: Jepang. Ahmad Darobin Lubis di Hirosima University dengan minat pengolahan pakan (lulus 2007) sedangkan Sofyan Husein Siregar di Kyoto University dengan minat ekologi laut (lulus 2002).

Dosen muda berperestasi. Mereka berdua di kampusnya masing-masing, tidak hanya sebagai dosen muda berprestasi, juga berada pada jabatan struktural. Ahmad Darobin Lubis kini menjabat sebagai Kepala Bidang Audit Akademik Kantor Audit Internal IPB dan Sofyan Husein Siregar sudah beberapa periode menjabat sebagai Ketua Program Studi (Ka Prodi) Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan UNRI.