Sabtu, Januari 15, 2011

Data dan Informasi Dalam Pembangunan Daerah

Oleh Akhir Matua Harahap

Dalam era informasi yang sekarang, pemahaman (understanding) terhadap data dan informasi sangatlah penting. Sebab, data dan informasi, ibarat energi dan mesin di era industri. Perencanaan dan evaluasi pembangunan sendiri sangat tergantung dari data dan informasi agar perencanaan yang disusun lebih terarah (masuk akal) dan agar evaluasi menjadi valid dan akurat (sahih). Dalam hal ini peranan computer (berbagai software dan hardward) dan internet menjadi alat bantu yang tidak terpisahkan dari berbagai aktivitas sehari-hari. Ini berarti mau tak mau kegiatan riset dan pemahaman terhadap metodologinya menjadi lebih strategis.


Dalam metodologi riset ada dua aspek yang dicakup yaitu: Metodologi data (method of data collecting) dan metodologi informasi (method of analysis of data). Kedua metodologi ini saling terkait, dimana di satu pihak data adalah syarat perlu (necessary condition) untuk menghasilkan informasi (data sendiri tidak memiliki makna); dan di pihak lain informasi menjadi syarat cukup (sufficient condition) untuk menjawab pertanyaan/permasalahan riset. Hanya informasi yang memiliki makna (pengertian). 

Pada umumnya data dapat diklassifikasi ke dalam tiga jenis: data cross-section, data time-series dan data panel. Data cross-section biasanya bersumber dari data observasi (survey) terhadap populasi atau sample dari unit-unit analisis yang diperhatikan. Dalam hal data cross-section merupakan kombinasi (matrik) unit unit analisis (individu (benda atau orang), rumahtangga, organisasi (bisnis atau pemerintahan) yang dihubungkan dengan variable-variabel yang akan diukur (dinilai). Sementara data time-series unit analisisnya adalah waktu (bulan, tahun) yang dikaitkan dengan variable-variabel yang akan diperhatikan (seperti PDRB, jumlah tenaga kerja, jumlah sekolah, luas sawah atau kebun dan sebagainya). Sedangkan data panel adalah data survey atau populasi yang memiliki dimensi waktu (gabungan sifat data cross-section dengan sifat data time-series).
Data-data time series umumnya menjadi basis data dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan. Keutamaan data time-series ini dalam pembangunan karena terkait dengan skala (size), pertumbuhan (growth), dan proyeksi. Di dalam pembangunan daerah yang sekarang (otonomi daerah), perencanaan dan evaluasi pembangunan berbasis data (time-series) ini haruslah dijadikan sebagai sumber dan juga sebagai alat untuk mencapai visi dan misi pembangunan. Sebab dalam otonomi, daerah satu sama lain menjadi khas (unik) dan kebutuhan data pembangunan akan berbeda-beda. Karena itu pengadministrasian data dan pemanfaatannnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jalannya roda pembangunan itu sendiri. 

Tidak ada komentar: