Sabtu, Juli 30, 2011

Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution: Like Father, Like Son

*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini 

Mayjen TNI Azmyn Yusri Nasution, AY Nasution, anak mantan Bupati Tapanuli Selatan, lulusan Akabri 1977, ditetapkan sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad) menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat. Penetapan mantan Asisten Teritorial Panglima TNI menjadi Pangkostrad didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/584/VII/2011 tanggal 25 Juli 2011, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Mayor Jenderal TNI. H.Azmyn Yusri Nasution  sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial TNI AD dan sebelumnya sebagai Pangdam Cenderawasih Papua.

Minggu, Juli 10, 2011

Kolonel Inf Syamsul Rizal Harahap dan Kombes Pol Drs Marsauli Siregar



*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini

Kolonel Inf. Syamsul Rizal Harahap kini menjabat di Kodam XII/Tanjungpura. Sebelumnya dia menjabat sebagai Danrem 052/Wijayakrama Jakarta dan pernah menjabat di Badan Intelijen Strategis (Bais).  Sementara Kombes Pol. Drs Marsauli Siregar, SH kini menjadi Dir Reskrim Polda Sulteng. Sebelumnya menjabat sebagai Wadir Reskrim. Sebelumnya beliau adalah Kasat I Reskrim Polda Bali dan sebelumnya sebagai Kapolres Klungkung, Bali (pangkat AKBP).

Syamsul Rizal Harahap dan Marsauli Siregar adalah dua alumni SMA Negeri 1 Padang Sidempuan (sama-sama lulus tahun 1980). Mereka berdua diterima di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1980, yang mana Syamsul Rizal memilih Akabri-AD dan Marsauli memilih Akabri-Pol. Setelah lulus, Marsauli ditugaskan pertamakali di Kapolresta Bogor sebagai Kasat Serse.

Sabtu, Juli 09, 2011

Letjen Achmad Rivai Harahap dan Kegiatan Pramuka di Tapanuli Bagian Selatan: Sebuah Catatan Tentang Jambore Nasional dan Raimuna Nasional

*Untuk melihat semua artikel Tokoh Tabagsel Masa Kini dalam blog ini Klik Disini

Dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Kepramukaan dinyatakan bahwa  gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan pada nilai dan kecakapan dalam upaya membentuk kepribadian dan kecakapan hidup pramuka.

Pendidikan kepramukaan dalam Sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup. Jenjang pendidikan kepramukaan terdiri atas jenjang pendidikan:
  1. siaga
  2. penggalang
  3. penegak dan
  4. pandega
Kegiatan pendidikan kepramukaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan spiritual dan intelektual, keterampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif. Metode belajar interaktif dan progresif diwujudkan melalui interaksi:
  1. pengamalan kode kehormatan pramuka
  2. kegiatan belajar sambil melakukan
  3. kegiatan yang berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi
  4. kegiatan yang menantang
  5. kegiatan di alam terbuka
  6. kehadiran orang dewasa yang memberikan dorongan dan dukungan
  7. penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
  8. satuan terpisah antara putra dan putri.