Jumat, September 06, 2013

Kronologis dan Tata Ruang Kota Padang Sidempuan Tempo Doeloe


Kronologis

Lokasi Kweekschool di Padang Sidempuan 1880
1825-Perang Paderi dimulai dan berakhir 1838. Daerah Tapanuli Selatan termasuk terror yang dilakukan pasukan Paderi.
1833-Belanda pertama kali masuk ke Tapanuli Selatan via Natal dan mendirikan benteng Fort Elout di Panyabungan untuk menyatakan keberadaannya di Tapanuli sekaligus basis untuk mengepung perlawanan Imam Bonjol di daerah Pasaman.
1834-Belanda memulai pemerintahan sipil di Tapanuli dengan nama Onderafdeeling Mandailing yang dipimpin Controleur Douwes Dekker yang kemudian lebih dikenal dengan Multatuli berkedudukan di Natal.
18??-Pemerintahan sipil di Natal dipindahkan ke Panyabungan, lalu ditingkatkan menjadi Afdeeling Mandailing/Angkola yang dipimpin Asistent Resident T.J. Willer
1840-Franz Wilhelm Junghuhn melakukan ekspedisi di selatan Tapanuli dan selesai 1845
1853-Belanda memperkenalkan pendidikan barat di Tapanuli Selatan
1864-Kweekschool Tanobato  dibuka  dan ditutup 1874
1879-Kweekschool Padang Sidempuan dibuka
1885-Tapanuli ditingkatkan menjadi keresidenan dan mengangkat seorang Resident di Padang Sidempuan.

Tata Ruang

Sebuah peta yang diterbitkan oleh Topography Bureau pada tahun 1890 mencatat dengan baik tentang tata ruang Kota Padang Sidempuan. Deskripsi tata ruang kota pada waktu itu adalah sebagai berikiut:

  1. Tangsi militer Belanda di Padang Sidempuan dibangun. Lokasi tangsi/barak militer ini berada di area Kodim.
  2. Rumah Residen dibangun di area Kantor Pos dan Pasar Baru/Pasar Sangkumpal Bonang yang sekarang. Rumah ini berada di utara barak militer dan menghadap ke utara kea rah jalan depan bioskop Horas yang sekarang.
  3. Rumah pegawai pemerintah Belanda berlokasi di antara Gedung Nasional yang sekarang ke arah hilir dekat jembatan. Belakang perumahan ini adalah jurang di sisi Sungai Batang Ayumi.
  4. Kantor Residen dibangun yang berlokasi di persis di Lapangan Garuda yang sekarang dan persisi di depan Gedung Nasional yang sekarang.
  5. Kantor pos didirikan yang lokasinya berada di seberang jalan Bank Mandiri yang sekarang.
  6. Sekolah penduduk pribumi didirikan yang berlokasi di SD2/SD10 yang sekarang
  7. Kweekschool (sekolah guru) dibangun di area yang kini menjadi aera SMA1, SMA2, SPG, SD 16, SD 23, SD14 dan SMP 3.
  8. Pasar dibangun di lokasi Pajak Batu yang sekarang. Antara Pasar dan Rumah Residen adalah perkampungan yang dalam perkembangannnya bagian depan perkampungan ini menjadi area Pajak Kawat.
  9. Penjara dibangun berada di sisi utara/timur Alaman Bolak yang sekarang. Pada awal 1980an penjara ini dibongkar dan dipindahkan ke Sihitang.
  10. Sekolah orang Eropa didirikan yang berlokasi di depan rumah Residen atau tepatnya di gedung BPDSU/Bank Sumut yang sekarang,
  11. Kuburuan orang-orang Eropa ditempatkan di jalan menuju Kampung Losung (seberang PLN yang dulu).
  12. Kantor Topografi di area antara jalan sitombol dan jalan sudirman (daerah Kampung Bukit Bawah)
  13. Kantin (tempat makan) militer berada di kantin yang sekarang.

Tidak ada komentar: